|
Jumat, 16 Januari 2009
Untuk apa sih mendukung Palestina?
Label: Artikel, Attachement, Barat, Keadilan, Kemanusiaan, Nasionalisme, Pemimpin, Perdamaian, Time, Timur Tengah, Tokoh
Diposting oleh hanya untuk santai di 12.34 0 komentar
TAMENG UNTUK AYAH ( for Palestina )
Ayahku seorang tukang jahit cukup ternama di kampung ini. Beliau sangat bersahaja dan sangat ramah kepada setiap orang yang ditemuinya, baik yang dikenalnya atau pun tidak. Kesehariannya, ayah selalu menghabiskan waktunya di sebuah kios kecil tepat di depan pintu rumah kami untuk menjahit baju pesanan langganannya. Apabila order lagi sepi ayah mencari order keliling dengan menggunakan sepeda, sehingga ayah dikenal juga sebagai tukang jahit keliling oleh warga setempat.
Rumah kami berada di Kampung Zaitun. Rumah yang sebagian besar dindingnya tanpa plesteran semen itu, lebih mirip sebuah kotak pembungkus televisi raksasa. Hanya ada sebuah pintu masuk, satu buah jendela tepat di samping pintu dan satu buah lagi jendela kamar. Tidak ada pintu belakang, karena persis di belakang rumah kami berdiri juga rumah-rumah warga lain yang tidak kalah kumuhnya dengan rumah yang kami tempati. Kondisi rumah-rumah sangat rapat.
Kios tempat ayah berkerja untuk menjahit adalah ruang tamu yang telah disekat menjadi dua bagian. Sekatan yang agak besar menjadi tempat ayah bekerja, menjahit baju pesanan langganannya. Di pojok ruang itu terdapat lemari kaca untuk menggantung pakaian pelanggannya yang sudah selesai ia jahit. Sekatan yang lebih kecil menjadi ruang tamu keluarga kami.
Udara di luar rumah sekarang ini sangat panas. Hawa panas sampai menusuk ubun-ubun kepalaku. Mungkin akibat dominasi iklim laut. Iklim di tanah Palestina memang berubah-ubah, antara iklim laut tengah dan iklim gurun, Kendati demikian pada masa-masa tertentu iklim gurun pasir juga mempengaruhi iklim keseluruhan. Sehingga pada malam hari udara sangat dingin.
Kampung Zaitun berada di Jalur Gaza. Ada beberapa kota yang berada di Jalur Gaza, di Gaza utara ada kota Beit Hanoun dan Beit Lahiya, di bagian Timur Jalur Gaza juga banyak perkampungan.
Karena kampung kami berbatasan langsung dengan Negara Yahudi, Israel, kondisinya sangat menakutkan dan berbahaya. Peristiwa memilukan sering kami saksikan dengan mata kepala. Beberapa ruas jalan utama setiap hari diblokade oleh Pasukan Israel dengan persenjataan lengkap.
Mereka sering bentrok dengan orang-orang dewasa atau pun anak-anak tanggung Palestina, bahkan dengan anak kecil seusiaku, bentrokan sering memakan korban jiwa.
***
Sebagian besar teman-teman seusiaku sudah tidak mempunyai orang tua, ayah atau ibu mereka tewas akibat kekejaman tentara Israel. Yaitu yang orangtuanya tergabung dalam kelompok-kelompok mujahidin penentang Israel.
Maka itu, aku sangat sayang dan hormat kepada ayah. Beliau tidak banyak berbicara tetapi dari caranya bersikap, aku tahu ia sangat sayang dan selalu melindungi kami. Ibuku, aku dan adikku.
Namaku Jamal, Jamal Ahmad Fayyad. Usiaku sekarang baru 7 tahun. Adikku Fatimah Shafiyah. Ayahku sering dipanggil orang-orang Mister Tailor, nama profesinya.Nama ayah sebenarnya adalah Mohammad Al Fayyad. Ibuku bernama Siti Aisyah Mish’al.
Sering aku membayangkan hidup tanpa seorang ayah, aku paling sedih apabila mendengar cerita tentang teman-temanku yang kehilangan ayahnya karena pertempuran dengan pasukan Israel. Sebagian besar orang dewasa dan remaja memilih bergabung dengan Brigade Al Qassam, sayap militer Hamas yang menguasai seluruh Jalur Gaza.
Hari ini rasanya malas sekali untuk bermain di luar rumah, biasanya menjelang siang setelah pulang sekolah, aku pasti bermain dengan Abbas, Ali, Salam dan Yunus. Kami bermainan layang-layang atau perang-perangan dekat tembok pembatas. Kali ini aku memilih tinggal di rumah, sambil melihat ayah yang asyik sendiri dengan mesin jahitnya. Ibu di kamar mengipasi Fatimah yang tidur kepanasan.
“Jamal, coba kamu ke sini sebentar,” ayah memanggilku.
“Ada apa yah?” tanyaku.
“Temani ayah ke pasar,” katanya sambil merapikan sisa-sisa potongan kain dan menggulung benang yang tidak terpakai.
“Asyik, nanti beliin Jamal mainan yah,” aku berseru kegirangan. Biasanya kalau ke pasar aku minta dibelikan mainan.
“Khan mainanmu masih banyak,” balas ayah memandangku.
Aku menunduk. Benar juga mainanku banyak. Semua mainan disimpan dengan amat rapi oleh ibu dalam sebuah kotak kayu besar.
Selesai sholat Dzhuhur, kami sudah bersiap. Ayah mengambil sehelai Kafiyeh dan dilingkari di kepalanya, mirip Yasser Arafat batinku. Tapi, Yasser Arafat sewaktu masih muda, sewaktu berusia lebih kurang 38 tahun.
“Ayo kita jalan sekarang,” ayah langsung memegang tanganku. Ibu mengantarkan kami sampai di depan pintu dan kemudian menutupnya rapat-rapat.
Jalanan siang ini tidak terlalu ramai oleh lalu lalang orang. Sebagian orang bergerombol di kedai-kedai atau di depan rumah yang berkanopi sambil duduk-duduk ngobrol.
Kami berjalan kaki. Ayah masih menuntunku. Tangannya memegang erat tanganku. Padahal aku ingin tanganku jangan dipegang biar aku bisa jalan sambil berlari-lari atau menendang-nendang batu di jalanan yang berdebu.
Tetapi keinginan itu aku tidak sampaikan. Aku memandang wajahnya, wajah selalu serius. Menyadari aku menatapnya, ayah tersenyum.
“Kenapa lihat-lihat ayah?” tanyanya.
“Ayah keringatan tuh,” balasku. Beliau hanya tersenyum, sambil menyusutkan keringat di dahinya dengan ujung kafiyeh.
“Kamu kepanasan juga ya, nanti di pasar ayah akan belikan jus dingin biar kamu segar,” rayu ayahku. Mungkin ayah pikir aku memandang dia karena kesal diajak jalan ke pasar siang-siang begini. Padahal aku memandanginya karena aku kagum padanya.
Tujuan kami adalah pasar Wahd, pasar yang paling ramai dan lengkap di kawasan Jalur Gaza. Pasar Wahd masih agak jauh untuk ditempuh dengan berjalan kaki seperti ini.
Sesekali tanganku dilepas ayah, kemudian dipegang lagi, tadi tangan kanan, sekarang tangan kiri. Aku senang punya ayah sebaik Mister Tailor ini. Aku tidak akan berpisah dengannya. Aku membutuhkannya. Aku pandangi lagi wajahnya. Ayah, aku sayang ayah, batinku.
***
Tiba-tiba dari arah depan kami, banyak sekali orang-orang berlarian. Aku dan ayah menepi ke atas trotoar jalanan. Sebagian dari yang berlarian itu terlihat berdarah-darah.
Ayah langsung memelukku dan menggendong tubuhku. Ayah mencari celah untuk bersembunyi. Kami akhirnya menemukan sebuah pot bunga besar di atas trotoar jalan.
Teriakan orang-orang menjadi lebih panik. Aku melihat tank-tank tentara Israel sudah mulai mendekat ke arah kami, suara tank-tank itu bergemuruh. Ayah tercekat. Di udara Helikopter serbu tentara Israel meraung-raung.
Di sebelah jalan aku melihat beberapa pejuang sedang berusaha menembakkan roket RPG, aku hafal karena jenis roket tersebut sering kami lihat dipakai oleh para pejuang. Roket RPG diluncurkan ke arah helikopter, tetapi meleset tidak mengenai sasaran. Helikopter Israel malah melancarkan serangan balasan.
Balasan tembakan dari helikopter itu, kemudian berdesing-desing di kuping. Aku menutup mata dan telinga. Ayah semakin merapatkan pelukan, ia berusaha melindungiku di balik pot bunga besar. Beberapa rentetan tembakan membahana membelah siang yang panas. Keadaan sekeliling kami kocar-kacir. Akibat tembakan roket RPG para pejuang, tentara Israel yang menggunakan tank kemudian membombardir jalanan.
Beberapa orang mulai melempar bom-bom Molotov ke arah tank. Pejuang Palestina terdesak di jalanan, aku bahkan melihat tiga tubuh tergolek bersimbah darah. Mereka tidak bergerak. “Ya, Allah tolonglah kami,” pintaku membatin berdoa.
Aku tahu, ayahku bukan penakut. Dia sedang membela dan melindungi aku dari situasi pertempuran ini. Tubuhnya basah oleh keringat. Sekali-kali ia beristigfar dan menyebut asma Allah.
Deru tank-tank Israel semakin terdengar, petanda semakin dekat dengan tempat posisi kami bersembunyi. Tembakan-tembakan mortir juga memekakan telinga. Menghancurkan rumah-rumah dan gedung yang berada di sepanjang jalan menuju pasar.
Suasana hingar bingar mendadak senyap. Ayah dan aku masih berjongkok, bersembunyi di balik pot bunga besar.
Tiba-tiba, ada suara lantang yang berteriak mengagetkan kami.
“Hai, keluar kalian dan angkat tangan!” hardik tentara Israel yang tiba-tiba sudah berada di depan kami.
Ayah tetap memeluk aku. Aku ketakutan luar biasa.
“Lepaskan anak itu!” kali ini tentara Israel sudah berjumlah tiga orang. Berdiri dengan pongah di depan kami, sambil menenteng senapan perang otomatis.
“Ini anak saya, biarkan kami pergi,” teriak ayahku kepada tentara Israel.
“Ngapain kalian di sini?” bentak seorang tentara berkumis tebal.
“Saya mau ke Pasar Wahd, dan kami terjebak dalam pertempuran ini,” jawab ayah tanpa terdengar takut.
“Cepat kalian pergi dari sini!” kata tentara lainnya.
Ayah dengan cekatan memegang aku, untuk pergi. Namun aku sangat curiga dengan perilaku ketiga tentara Israel itu. Mereka bersenjata lengkap, bahkan moncong senjatanya selalu mengarah ke muka kami. Kami diperlakukan layaknya bukan manusia.
Ayah berjalan cepat ke arah jalan menuju rumah kami, tanganku dipegang sangat erat. Ayah berjalan terus memandang ke depan. Aku berjalan sesekali kepalaku melihat-lihat ke belakang.
Ya, Allah! Aku terkesiap, saat aku menoleh ke belakang tiga tentara itu sedang bersiap mengarahkan senjatanya ke arah kami, mereka telah mengokang senjata itu siap untuk menembak ayah.
“Tembak!” perintah seorang dari mereka.
Senjata laras panjang itu menyalak. Dengan refleks aku melepaskan tanganku dari pegangan ayah. Aku berlari ke arah peluru yang sedang meluncur ke arah ayah. Keberanianku muncul, aku tidak mau kehilangan ayah, aku tidak mau ayah meninggal dibunuh tentara Israel!
Berondongan tembakan mengenai seluruh tubuhku. Ayah langsung berteriak memegang tubuhku yang hendak jatuh ke bumi. Aku tidak merasakan apa-apa, saat tubuhku tergolek di pangkuan ayah. Ayah menangis meraung-raung. Aku berusaha memegang wajah ayahku. Tapi tanganku tidak pernah sampai untuk sekadar mengusap wajah ayahku. Aku kemudian melihat sinar yang terang benderang berada tepat di depan mataku.
Aku hanyalah seorang anak yang tidak mau kehilangan seorang ayah. Aku sangat tahu betapa sedih dan perih perasaan teman-temanku yang ditinggal mati oleh ayah. Biarlah aku yang mati. Namaku Jamal Ahmad Fayyad bin Mohammad Al Fayyad. Aku tameng untuk ayahku tercinta.
From: Bamby Tjahjadi <bamcahyadi@yahoo.com>
Label: Cerita Pendek
Diposting oleh hanya untuk santai di 12.26 0 komentar
apabila kita mengikuti 10 PPC Service
Satu cara termudah untuk mendapatkan uang. Kita hanya mempunyai tugas untuk membuka beberapa situs yang telah ditentukan oleh PPC Service selama 30 detik. Dalam satu hari biasanya terdapat sekitar 10 sampai dengan 20 iklan yang ditawarkan, kita hanya berkewajiban membuka situs iklan tersebut dan akan mendapatkan $0,01 - $ 0,02 per iklan Dengan kata lain dalam sebulan kita dapat menghasilkan uang sebesar $45. Memang kecil dibandingkan dengan cara kerja yang digunakan.
Namun bagaimana apabila kita mengikuti 10 PPC Service, tentunya nilai diatas akan berlipat, dan tidak hanya itu, kita dapat menggunakan software yang otomatis melakukan kerja kita sebagai PPC Member. Untuk lebih jelasnya kita lihat perhitungan rincinya sebagai berikut :
- Banyak iklan perhari : 15 iklan
- Harga periklan : $ 0,01
- Dalam sebulan : 30 hari
- Banyak PPC Service : 10 tempat
- JUMLAH PENDAPATAN : 15 x $0,01 x 30 x 10 = $ 45 /bln
Perlu diingat perhitungan diatas merupakan kondisi minimum, karena pada kenyataannya dalam sehari kemungkinan lebih dari 15 iklan dan terdapat PPC yang menghasilkan $0,02 periklan, serta terdapat 15 tempat PPC member yang dapat digunakan.
Kelemahan Program ini :
1. Kita tidak bisa menggunakan banyak akun karena PPC Service menentukan 1 IP Address untuk 1 akun,
2. Kita tidak bisa mengupgrade keanggotaan menjadi Premium demi keamanan akun kita terhadap penelitian secara rinci oleh PPC Service,
3. Cara ini bukan merupakan cara cepat untuk menjadi kaya mendadak, karena hanya merupakan cara agar mendapatkan uang tambahan (+ Rp. 400.000 perbulan) dengan mudah dan rasional.
Kelebihan Program ini :
1. Program ini tidak terdeteksi oleh PPC Service karena menggunakan platform browser tersendiri dan melakukan surfing iklan secara acak sehingga menyerupai pola manusia (normal user).
2. Pada saat di minimize maka program akan berupa tray sehingga kita atau siapapun tidak menyadari atau mengganggu pekerjaan kita.
3. Mengerjakan kewajiban kita sebagai PPC member secara otomatis.
4. Dapat menampilkan status dan saldo dari akun kita di masing-masing PPC member.
Download & Install
Pada dasarnya terdapat beberapa tahap untuk memulai program ini antara lain :
1. Tahap Registrasi
- Registrasi email ( boleh menggunakan gmail, yahoo, dsb )
- Registrasi AlertPay sebagai rekening tujuan pengiriman uang
- Registrasi di masing-masing PPC Service.
2. Tahap Instalasi Program
- Download javaruntime (digunakan untuk menjalankan program)
- Install java runtime
- Menambahkan akun untuk masing-masing PPC pada program.
3. Menjalankan Program
Perlu saya beritahukan bahwa tahap-tahap tersebut merupakan tidak berbayar (free cost). Berikut penjelasan masing-masing tahap :
Registrasi Email
Langkah berikut merupakan bagi kita yang belum mempunyai email, maka dapat mendaftar pada penyedia email seperti gmail atau yahoo.
Selanjutnya kita harus mendaftar di AlertPay untuk memperoleh rekening virtual. Isikan email account kita sesuai yang telah kita buat.
AlertPay merupakan situs yang sama seperti PayPal untuk menyediakan Rekening Virtual, semua registrasi gratis.
Registrasi di masing-masing PPC Service
Untuk pendaftaran di masing-masing PPC Service pada prinsipnya hampir sama, oleh sebab itu saya hanya mencontohkan 1 tempat yaitu di bux.to, seperti ini :
1. Masuk ke halaman Registrasi Bux.to
2. Isikan data pribadi kita. Jangan lupa username dan password dicatat. Untuk email masukkan email yang telah dibuat tadi dan sesuai dengan email yang kita masukkan di AlertPay, paypal ataw e-gold. Biarkan Referrer tetap. Setelah semua isian selesai dan kode captcha sesuai lalu pilih register, maka kita telah teregistrasi dan berhak mengikuti PPC di situs tersebut.
Kemudian kita dapat mendaftar di berbagai PPC Service
lihat di: Cari Tambahan Uang Jajan
Selanjutnya kita akan masuk tahap download dan install.
Untuk diketahui, program ini dibuat dengan bahasa Java, sehingga untuk menjalankannya diperlukan JRE telah terinstall terlebih dahulu di komputer kita. Untuk mengetahui apakah sudah terinstal dikomputer kita, dapat dilihat di Control Panel, apabila terdapat icon Java maka komputer kita telah terinstall Java, dan kita bisa segera langsung mendownload.
Apabila tidak terdapat icon java , maka kita perlu mendownload dan menginstall Java terlebih dahulu. Download : Java Run Time (sekitar 17Mb), kemudian pilih untuk mendownload Java Run Time.
Untuk menginstall JRE tidaklah susah, karena kita hanya menjalankan program JRE.exe yang telah kita download tadi, kemudian ikuti perintah selanjutnya sampai finish.
Selasa, 13 Januari 2009
Untuk para cewek2...
Ini adalah cerita dari sisi kita, Kaum Cowok!! Kaum Adam!! Aturan kita!!
Untuk para cewek2...
1. Tidak Semua cowok seperti Dedy Cobuzer.
Jadi jangan harap kami bisa membaca isi pikiranmu disaat kamu manyun tanpa suara. Apa susahnya sih bilang : "Aku Laper, Aku minta dibeliin pakaian, Tolong Rayu Aku...!!"
2. Hari Minggu itu waktunya istirahat setelah 6 hari bekerja, jadi jangan harap kami mau menemani seharian jalan2 ke mall.
3. Berbelanja BUKAN olahraga. Dan kami gak akan berpikir ke arah situ.
Bagi kami belanja ya belanja, kalau sudah pas ya beli saja, perbedaan harga toko A dan B
cuma 1,000 perak jadi nggak usah keliling kota untuk cari yang paling murah, buang2 bensin aja.
4. Menangis merupakan suatu pemerasan.
Lebih baik kami mendengar suara petir, guntur , bom meledak daripada suara tangisanmu yang membuat kami tidak bisa berbuat apa2.
5. Tanya apa yang kamu mau. Cobalah untuk sepaham tentang hal ini.
Sindiran halus tidak akan dimengerti.
Sindiran kasar tak akan dimengerti
Terang2an menyindir juga kita gak ngerti!
Ngomong langsung kenapa!?
6. Ya dan Tidak adalah jawaban yang paling dapat diterima hampir semua pertanyaan. It's
Simple.!!
7. Cerita ke kami kalo mau masalah kamu diselesaikan. Karena itu yang kami lakukan. Pengen dapet simpati doang sih, cerita aja ke temen2 cewekmu.
8. Sakit kepala selama 17 bulan adalah penyakit. Pergi ke dokter sana !
9. Semua yang kami katakan 6 bulan lalu gak bisa dipertimbangkan dalam suatu argumen. Sebenernya, semua
komentar jadi gak berlaku dan batal setelah 7 hari.
Janji kami untuk menyebrangi lautan dan mendaki gunung itu hanyalah klise, jangan dianggap serius.
10. Kalo kamu gak mau pake baju kayak model2 pakaian dalam, jangan harap kita seperti artis sinetron dong.
11. Kalo kamu pikir kamu gendut, mungkin aja. Jangan tanya kami dong.
Cermin lebih jujur daripada Lelaki.
12. Kamu boleh meminta kami untuk melakukan sesuatu atau menyuruh kami menyelesaikannya dengan cara kamu. Tapi jangan dua2nya dong. Kalo kamu pikir bisa
melakukannya lebih baik, kerjain aja sendiri.
13. Kalau bisa, ngomongin apa yang harus kamu omongin pas iklan aja.
Ingat, jangan sekali2 ngomong apalagi pas saat tendangan finalty.
14. Kami bukan anak kecil lagi, jadi tak perlu mengingatkan jangan lupa makan,
selamat tidur, dll.
Menurut kami itu hanyalah pemborosan pulsa saja.
15. Kalo gatel kan bisa digaruk sendiri. Kami juga kok.
16. Kalo kami nanya ada apa dan kamu jawab gak ada apa2, kami akan berpikir memang gak ada apa2. Ingat, seperti no.1 kami bukanlah pembaca
pikiran. Ngomong baby...ngomong. ...!!
17. Kalo kita berdua harus pergi ke suatu tempat, pakaian apapun yang kamu pakai, pantes aja kok. Bener. Jadi tidak ada alasan gak mau pergi ke pesta karena
tidak ada baju.
18. Jangan tanya apa yang kami pikir tentang sesuatu kecuali kamu memang mau diskusi
tentang bola, game, billyard, memancing atau mungkin juga ttg teknik
mereparasi mobil.
19. Kami malas berdebat secara hati dan perasaan, ingat!! kami hanya pakai logika.
20. Terima kasih sudah mau baca ini. Iya, aku akan
tidur di sofa nanti malam.
Label: Warning
Diposting oleh hanya untuk santai di 05.01 0 komentar
10 Kebiasaan Buruk Yang Merusak Otak!
1. Tidak mau sarapan.
Percakapan intelektual biasanya membawa efek bagus pada kerja otak
Label: Artikel, Kehidupan, Kesehatan
Diposting oleh hanya untuk santai di 03.58 0 komentar
Kamis, 01 Januari 2009
Beberapa istilah yang penting
Ads
Adalah bentuk sederhana dari kata Advertise yang artinya iklan.
AlertPay
Sebuah solusi transaksi melalui internet sama seperti PayPal.
E-Gold
Sebuah sarana transaksi dan penyimpanan uang anda di internet, namun berbeda dengan PayPal atau Alertpay, karena E-Gold menggunakan emas murni sebagai backup investasi anda.
Liberty Reserve
Adalah sebuah sarana transaksi online seperti halnya tempat penyimpanan uang anda di internet. Namun yang membuatnya berbeda dengan PayPal dan Alertpay adalah karena Liberty Reserve didirikan di sebuah negara kepulauan yang bebas pajak (off shore). Sehingga meringankan biaya para penggunanya dalam bertransaksi.
GPT
GPT adalah singkatan dari Get Paid To. Banyak sekali jenis website GPT diantaranya adalah PTC, PTV, PTR, PTS, PPP, dan masih banyak lagi.
PayPal
PayPal adalah sebuah sarana transaksi online. Ide dari pembuatan PayPal adalah untuk menghindari transaksi langsung dari kartu kredit ke internet yang dirasa tidak aman. Dengan menggunakan PayPal anda tidak perlu lagi memasukkan data kartu kredit anda langsung ke internet. Bahkan saat ini PayPal sudah menerima bank-bank Indonesia sehingga anda tidak perlu lagi menggunakan kartu kredit anda untuk bertransaksi.
PTC
PTC singkatan dari Paid To Click yang artinya anda dibayar setiap anda mengklik suatu link di sebuah website.
PTR
PTR singkatan dari Paid To Read yang artinya anda dibayar untuk membaca sebuah e-mail tertentu yang dikirimkan kepada anda.
PTS
PTS singkatan dari Paid To Surf yang artinya anda dibayar apabila surfing ke website tertentu atau surfing melalui web site tertentu.
PTV
PTV singkatan dari Paid To View yang artinya anda dibayar untuk melihat sebuah website dalam jangka waktu tertentu.
Referral
Referral adalah orang atau pihak yang bergabung dengan program tertentu atas rekomendasi orang lain. Di dalam dunia MLM referral dikenala juga dengan istilah Downline.
Referrer
Adalah orang yang mengajak orang lain bergabung untuk mengikuti program tertentu.
Label: Artikel
Diposting oleh hanya untuk santai di 10.40 0 komentar
Daftar Perusahaan PPC, PTC, PTR IndoneSia
Daftar Perusahaan Penyedia Iklan PPC Indonesia ( Pay Per Click - Dibayar bila Iklan ada yang nge-Klik )
- kliksaya.com
- kumpulblogger.com
- paneniklan.com
- ppcindo.com
- tinggalklik.com
- adsensecamp.com
- adspeedy.com
- ppcinbox.com
- adsentra.com
Program PTC ( Pay To Click - Dibayar untuk Klik Iklan )
- klikrupiah.com
- indoptc.com
Program PTR atau Pay to Review ( dibayar untuk promosi link suatu blog/website di posting )
- reviewmu.com
- adreviewcamp.com
Diposting oleh hanya untuk santai di 10.16 0 komentar
Bersama kita maju
Program ini ditujukan bagi siapa saja yang saat ini membutuhkan bantuan dana untuk keperluan yang positif seperti :
Investasi membuka/mengembangkan usaha
Melunasi hutang
Biaya sekolah atau kuliah (Beasiswa), dalam dan luar negeri
Biaya riset ilmiah
Kegiatan sosial, termasuk LSM
dan sebagainya.
Headline: uang gratis dari internet
ISI: Hidup perlu perubahan, jgn jadi karyawan terus, bangunlah usaha yg paling memungkinkan anda ikuti melalui internet. Akan kami tunjukan caranya. Simple dan gratis? Hanya untuk yang serius ! Klik
1. Exvortex.com
2. Galesus.com
3. komisiGRATIS.com
4. 5fcc.com
5. Reviews16.com
6. Bagja.com
Salam
GOOD LUCK