Selasa, 30 Desember 2008

Kasih seorang Ibu ( part 1 )

Alkisah, ada sepasang kekasih yang saling mencintai. Sang
pria berasal dari
keluarga kaya, dan merupakan orang yang terpandang di kota
tersebut.
Sedangkan sang wanita adalah seorang yatim piatu, hidup
serba
kekurangan, tetapi cantik, lemah lembut, dan baik hati.
Kelebihan inilah
yang membuat sang pria jatuh hati.

Sang wanita hamil di luar nikah. Sang pria lalu mengajaknya
menikah, dengan
membawa sang wanita ke rumahnya. Seperti yang sudah mereka
duga, orang tua
sang pria tidak menyukai wanita tsb. Sebagai orang yang
terpandang di kota tsb, latar belakang wanita tsb akan
merusak reputasi
keluarga. Sebaliknya, mereka bahkan telah mencarikan jodoh
yang sepadan
untuk anaknya. Sang pria berusaha menyakinkan orang tuanya,
bahwa ia sudah
menetapkan keputusannya, apapun resikonya bagi dia.

Sang wanita merasa tak berdaya, tetapi sang pria
menyakinkan wanita tsb
bahwa tidak ada yang bisa memisahkan mereka. Sang pria
terus berargumen
dengan orang tuanya, bahkan membantah perkataan
orangtuanya, sesuatu yang
belum pernah dilakukannya selama hidupnya (di zaman dulu,
umumnya seorang
anak sangat tunduk pada orang tuanya).

Sebulan telah berlalu, sang pria gagal untuk membujuk orang
tuanya agar
menerima calon istrinya. Sang orang tua juga stress karena
gagal membujuk
anak satu-satunya, agar berpisah dengan wanita tsb, yang
menurut
mereka akan sangat merugikan masa depannya.

Sang pria akhirnya menetapkan pilihan untuk kawin lari. Ia
memutuskan untuk
meninggalkan semuanya demi sang kekasih. Waktu
keberangkatan pun
ditetapkan, tetapi rupanya rencana ini diketahui oleh orang
tua sang pria.
Maka ketika saatnya tiba, sang ortu mengunci anaknya di
dalam kamar dan
dijaga ketat oleh para bawahan di rumahnya yang besar.

Sebagai gantinya, kedua orang tua datang ke tempat yang
telah ditentukan
sepasang kekasih tsb untuk melarikan diri. Sang wanita
sangat terkejut
dengan kedatangan ayah dan ibu sang pria... Mereka kemudian
memohon
pengertian dari sang wanita, agar meninggalkan anak mereka
satu-satunya.

Menurut mereka, dengan perbedaan status sosial yang sangat
besar,
perkawinan mereka hanya akan menjadi gunjingan seluruh
penduduk kota,
reputasi anaknya akan tercemar, orang2 tidak akan
menghormatinya lagi.
Akibatnya, bisnis yang akan diwariskan kepada anak mereka
akan bangkrut
secara perlahan2.

Mereka bahkan memberikan uang dalam jumlah banyak, dengan
permohonan agar
wanita tsb meninggalkan kota ini, tidak bertemu dengan
anaknya lagi, dan
menggugurkan kandungannya. Uang tsb dapat digunakan untuk
membiayai
hidupnya di tempat lain.

Sang wanita menangis tersedu-sedu. Dalam hati kecilnya, ia
sadar bahwa
perbedaan status sosial yang sangat jauh, akan menimbulkan
banyak kesulitan
bagi kekasihnya. Akhirnya, ia setuju untuk meninggalkan
kota ini,
tetapi menolak untuk menerima uang tsb. Ia mencintai sang
pria, bukan
uangnya. Walaupun ia sepenuhnya sadar, jalan hidupnya ke
depan akan sangat
sulit?.

Ibu sang pria kembali memohon kepada wanita tsb untuk
meninggalkan sepucuk
surat kepada mereka, yang menyatakan bahwa ia memilih
berpisah dengan sang
pria.. Ibu sang pria kuatir anaknya akan terus mencari
kekasihnya, dan tidak mau meneruskan usaha orang tuanya.
'Walaupun ia kelak
bukan suamimu, bukankah Anda ingin melihatnya sebagai
seseorang yang
berhasil? Ini adalah untuk kebaikan kalian berdua',
kata sang ibu.

Dengan berat hati, sang wanita menulis surat . Ia
menjelaskan bahwa ia sudah
memutuskan untuk pergi meninggalkan sang pria. Ia sadar
bahwa keberadaannya
hanya akan merugikan sang pria. Ia minta maaf karena telah
melanggar janji
setia mereka berdua, bahwa mereka akan selalu bersama dalam
menghadapi
penolakan2 akibat perbedaan status sosial mereka. Ia tidak
kuat lagi
menahan penderitaan ini, dan memutuskan untuk berpisah.

Tetesan air mata sang wanita tampak membasahi surat
tersebut.

Sang wanita yang malang tsb tampak tidak punya pilihan
lain. Ia terjebak
antara moral dan cintanya. Sang wanita segera meninggalkan
kota itu,
sendirian. Ia menuju sebuah desa yang lebih terpencil..
Disana, ia
bertekad untuk melahirkan dan membesarkan anaknya.

0 komentar:

Bersama kita maju


Program ini ditujukan bagi siapa saja yang saat ini membutuhkan bantuan dana untuk keperluan yang positif seperti :
Investasi membuka/mengembangkan usaha
Melunasi hutang
Biaya sekolah atau kuliah (Beasiswa), dalam dan luar negeri
Biaya riset ilmiah
Kegiatan sosial, termasuk LSM
dan sebagainya.

Headline: uang gratis dari internet
ISI: Hidup perlu perubahan, jgn jadi karyawan terus, bangunlah usaha yg paling memungkinkan anda ikuti melalui internet. Akan kami tunjukan caranya. Simple dan gratis? Hanya untuk yang serius ! Klik

1. Exvortex.com
2. Galesus.com
3. komisiGRATIS.com
4. 5fcc.com
5. Reviews16.com
6. Bagja.com

Salam

GOOD LUCK