Minggu, 09 November 2008

Makanan dari kulit sapi

Dinas Agribisnis Kota Bogor mengimbau masyarakat untuk sementara
tidak mengkonsumsi produk makanan dari kulit sapi, menyusul beredarnya isu
kulit sapi limbah bahan baku sepatu dan tas diolah kembali menjadi
makanan.
Kepala Dinas Agribisnis Kota Bogor, drh. Herlin Krisnaningsih mengatakan,
guna mengantisi isu tersebut, Dinas Agribisnis melakukan razia ke lokasi
pengolahan kulit serta lokasi penjualan makanan dari
kulit sapi."Dari
razia tersebut sampel kulit sapi basah maupun produk makanan dari kulit
sapi, di teliti di Laboratorium Balai Pengujian Mutu Produk Peternakan
(BPMPP) Direktorat Jenderal Peternakan Departemen Pertanian, yang berada
di Bogor," kata Herlin Krisnaningsih, di Bogor, Rabu.

Dikatakannya, meskipun saat ini sampel tersebut masih diteliti, tapi untuk
mengantisipasi hal yang tidak diharapkan, diimbau kepada masyarakat untuk
berhati-hati mengkonsumsi makanan dari kulit sapi, seperti kerupuk kulit.
Informasi yang diperoleh dari Jakarta, kata dia, saat ini marak beredar
kulit sapi limbah bahan baku industri sepatu dan tas yang diolah menjadi
makanan.

Padahal, kulit sapi tersebut sudah disamak dan direndam bercampur bahan
kimia berbahaya, yakni timbal yang bisa menyebabkan penyakit
kanker."Sambil menunggu hasil penelitian di laboratorium, saya harap
masyarakat Bogor tidak usah membeli makanan dari
kulit sapi. Karena, kami
belum bisa memastikan apakah makanan dari kulit sapi di Kota Bogor aman
konsumsi," katanya.

Dari sidak ke lokasi pengolahan kulit, kata dia, diperoleh informasi para
pedagang kulit sapi tersebut membelinya dalam bentuk segar di Depok,
Bojonggede, dan Cilebut, yakni Rp10.000 per kg. Kulit tersebut kemudian
dijual lagi di Kota Bogor yakni Rp12.000 per kg.Dikatakannya, pengolahan
kulit sapi limbah industri tas dan sepatu mungkin saja beredar di Kota
Bogor, karena saat ini permintaan terhadap makanan dari daging sapi maupun
kulitnya cukup tinggi.

Terkait, isu kulit sapi limbah industri sepatu dan tas, sejumlah pedagang
makanan yang menjual kerupuk kulit mengaku, tidak mengetahui isu
tersebut.Seorang pemilik warung nasi di Warung Jambu Kota Bogor, Nina
mengatakan, ia belum tahu jika ada isu kulit sapi limbah industri sepatu
dan tas, diolah lagi jadi makanan.Namun, dengan adanya isu
tersebut, ia
menjadi kahawatir kerupuk kulit dagangannya menjadi tidak laku.

0 komentar:

Bersama kita maju


Program ini ditujukan bagi siapa saja yang saat ini membutuhkan bantuan dana untuk keperluan yang positif seperti :
Investasi membuka/mengembangkan usaha
Melunasi hutang
Biaya sekolah atau kuliah (Beasiswa), dalam dan luar negeri
Biaya riset ilmiah
Kegiatan sosial, termasuk LSM
dan sebagainya.

Headline: uang gratis dari internet
ISI: Hidup perlu perubahan, jgn jadi karyawan terus, bangunlah usaha yg paling memungkinkan anda ikuti melalui internet. Akan kami tunjukan caranya. Simple dan gratis? Hanya untuk yang serius ! Klik

1. Exvortex.com
2. Galesus.com
3. komisiGRATIS.com
4. 5fcc.com
5. Reviews16.com
6. Bagja.com

Salam

GOOD LUCK